Penyebab Bayi Alergi Minyak Telon
Penyebab Bayi Alergi Minyak Telon
Mama, berikut ini adalah penyebab
Bayi Alergi Minyak Telon, serta apa saja tanda-tandanya dan cara mengatasinya
ya Mama.
Bagi sebagian orangtua, minyak telon
adalah benda yang wajib ada di kotak perlengkapan bayi.
Selain memberikan wangi khas bayi,
minyak telon juga bisa memberikan kehangatan untuk si Kecil.
Penggunaan minyak telon memang
sangat umum untuk dioleskan ke tubuh si Kecil, terutama setelah mandi.
Namun, apakah penggunaan minyak
telon ini aman untuk bayi?
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI) :
selama penggunaannya tidak
berlebihan, maka minyak telon aman untuk dioleskan ke tubuh bayi.
Namun, Mama harus berhati-hati,
karena sebagian anak bisa mengalami reaksi alergi setelah dioleskan minyak
telon.
Seperti apa ciri-ciri bayi yang
memiliki alergi minyak telon?
Berikut rangkuman informasi seputar
alergi minyak telon pada bayi.
Kandungan minyak telon
Pada dasarnya, minyak telon
merupakan minyak yang terbuat dari 3 jenis minyak alami, yaitu minyak kayu
putih, minyak kelapa, dan minyak adas.
Oleh karena itu, sifat dan
manfaatnya pun tidak jauh berbeda dengan ketiga minyak tersebut, seperti :
- memberikan kehangatan,
- memberikan aroma untuk relaksasi dan
- melindungi dari gigitan serangga.
Campuran minyak kayu putih dan minyak
adas pada minyak telon sebenarnya aman untuk digunakan.
Namun, masih belum ada penelitian
yang benar-benar menunjukkan batas aman penggunaan minyak telon dalam jangka
waktu yang lama.
Selain itu, bagi beberapa bayi,
minyak telon dapat menimbulkan reaksi alergi seperti iritasi kulit dan nyeri
perut.
Terutama pada bayi yang memiliki
kulit yang sangat sensitif.
Mengapa bayi bisa alergi terhadap
minyak telon
Reaksi alergi merupakan kondisi yang
cukup umum.
Hal ini terjadi ketika sistem
kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap alergen, zat yang biasanya tidak
berbahaya.
Alergen memicu tubuh untuk mulai
memproduksi antibodi untuk "menyerang" alergen.
Reaksi alergi bisa bermacam-macam
dan menimbulkan gejala yang biasanya memengaruhi hidung, paru-paru, tenggorokan,
kulit, perut, sinus, atau telinga.
Oleh karena itu, jika kulit si Kecil
menjadi iritasi setelah diolesi minyak telon, tampaknya ia mengalami reaksi
alergi terhadap minyak telon.
Ditambah lagi kulit bayi juga masih
cukup sensitif sehingga sangat rentan untuk mengalami iritasi.
Ciri-ciri bayi mengalami alergi minyak telon
Gejala reaksi alergi terhadap minyak
telon dapat bervariasi.
Namun, yang paling umum adalah
reaksi alergi pada kulit.
Umumnya, bayi yang memiliki alergi
terhadap minyak telon menunjukkan gejala kulit sebagai berikut:
- Kulit menjadi kemerahan
- Kulit terasa kasar
- Kulit bersisik
- Mengeluarkan lepuh atau benjolan
- Kulit mengelupas
- Sensasi seperti terbakar dan menyengat
Untuk itu, sebaiknya hentikan
pemakaian minyak telon jika Mama melihat si Kecil mengalami tanda-tanda di
atas.
Jika tidak, maka kondisi kulit bayi
akan semakin parah dan menimbulkan iritasi.
Mengatasi alergi minyak telon pada bayi
Hal pertama dan paling penting yang
harus Mama lakukan jika si Kecil memiliki alergi terhadap minyak telon adalah
menghentikan pemakaian minyak telon.
Untuk menyembuhkan kulit bayi yang
mengalami reaksi alergi, Mama bisa memberinya pelembab khusus bayi.
Jika kondisi kulit si Kecil tidak
terlalu parah, Mama tidak perlu membawanya ke dokter karena penyebabnya sudah
jelas, yaitu alergen dari minyak telon.
Namun, jika kondisi kulit si Kecil
sudah mengkhawatirkan dan membuatnya tidak nyaman.
Mama bisa membawa si Kecil ke dokter
untuk diresepkan obat atau salep untuk meredakan gejalanya.
Hal yang harus diperhatikan dalam memilih produk untuk bayi
Tak hanya minyak telon, bayi juga
bisa mengalami reaksi alergi terhadap produk lain, seperti bedak atau lotion
bayi.
Oleh karena itu, Mama harus
berhati-hati dalam memilih produk untuk kulit bayi yang masih sangat rentan dan
sensitif.
Berikut ini adalah hal yang harus
Mama perhatikan dalam memilih produk untuk bayi:
- Pilih produk yang terbuat dari bahan alami yang aman
untuk bayi.
- Hindari produk perawatan kulit bayi yang mengandung
alkohol atau pewangi.
- Baca label kemasan produk untuk mengetahui kandungan
dan cara pemakaian.
- Sebelum diberikan langsung ke kulit bayi, selalu coba
sedikit di kulit bayi untuk tes apakah bayi akan menunjukkan reaksi alergi
atau tidak.
- Pastikan bayi sudah cukup umur. Alangkah baiknya, hindari
penggunaan pada bayi di bawah usia tiga bulan.
Demikian informasi seputar alergi
minyak telon pada bayi.
Sebagai alternatif untuk memberikan
kehangatan pada bayi, Mama bisa memakaikan si Kecil kaus dalam atau jaket.
Yang terpenting adalah hindari penggunaan
produk bayi yang mengandung banyak zat kimia.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Penyebab Bayi Alergi Minyak Telon.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Ciri Bayi Alergi Minyak Telon
- Mengatasi
Gigi Berlubang Anak 3 Tahun
- Penyakit
Glaukoma pada Anak
- Apa
itu Hiperleksia pada Anak
- Tanda
Flu pada Anak 1 Tahun
- Vaksin
Demam Berdarah untuk Anak
- Manfaat
Balsem Anak
- Buah
Ampuh Sembuhkan Diare Anak
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Penyebab Bayi Alergi Minyak Telon"