Kepribadian Anak, apa saja jenisnya
Jenis Kepribadian Anak
Mama perlu mengetahui apa saja jenis
kepribadian Anak, seperti : sanguinis, melankolis, plegmatis, atau koleris.
Pada prinsipnya, tidak ada anak yang
terlahir sama persis di dunia ini.
Masing-masing anak memiliki sifat
dan karakter khas yang menjadikan mereka berbeda satu dengan yang lain.
Sifat yang berbeda ini memunculkan
keberagaman dan keunikan setiap anak.
Namun di satu sisi perbedaan ini
cukuplah menyulitkan, khususnya dalam hal membangun relasi dan memahami satu
sama lain.
Menjawab masalah tersebut, Florance
Littauer dalam bukunya membagi kepribadian seseorang menjadi empat tipe
kepribadian, yaitu :
- melankolis,
- sanguinis,
- koleris, dan
- plegmatis.
Pembagian tipe kepribadian ini
merupakan salah satu yang paling banyak digunakan sebagai cara mengetahui
kepribadian seseorang.
Mama dapat mengetahui si Kecil
termasuk ke dalam tipe kepribadian apa sedari dini.
Hal tersebut dapat membuat Mama
lebih mengenal anak dengan lebih baik dan mendalam.
Berikut ini adalah penjelasan untuk
membantu Mama dalam mengetahui kepribadian si Kecil berdasarkan 4 tipe
kepribadian anak menurut Florance Littauer.
Anak Mama termasuk yang mana ya?
Sanguinis
Anak sanguinis dikenal sebagai
pribadi yang ramah, energik, ceria, dan suka berbicara.
Anak-anak ini memiliki banyak ide
dan senang untuk berbicara menyampaikannya entah itu hal yang serius, atau
sekedar mencairkan suasana.
Anak sanguinis cenderung memiliki
kemampuan sosial yang tinggi.
Ini menyebabkan mereka terbiasa
mencari perhatian, dukungan, atau pengakuan dari orang-orang di sekitar mereka.
Sanguinis juga biasanya memiliki
sifat emosional, sensitif terhadap apa yang orang lain pikirkan tentang
dirinya.
Anak-anak ini membutuhkan bimbingan
dari orangtua, khususnya dalam hal mengatur perasaan mereka, juga berpikir
sebelum bertindak.
Melankolis
Berbeda dari tipe sanguinis yang
gemar berbicara, melankolis dikenal sebagai anak-anak yang tenang dan pendiam.
Mereka benar-benar seorang pencinta
kesunyian dan ketenangan.
Anak melankolis juga memiliki ciri
sifat pemikir, perfeksionis, dan tidak suka diganggu.
Mereka terbiasa melakukan
pekerjaannya sendirian, meski begitu hasilnya selalu sistematis dan tepat
waktu.
Sifat perfeksionis yang dimiliki
melankolis membuat mereka menjadi mudah kecewa, serta perasaan pesimis ketika
usaha dan kerja keras mereka tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Meski memilih sendirian, anak-anak
ini sebenarnya membutuhkan dukungan, kepekaan, dan pengertian dari orang lain,
terutama dari orang tua.
Dukungan dari orang terdekat membuat
mereka lebih bersemangat dalam mengerjakan aktivitas mereka.
Mereka juga senang jika keluarga dan
sahabat memberikan anak-anak ini ruang untuk berkreasi dan bekerja.
Plegmatis
Anak-anak plegmatis seringkali
dianggap sebagai anak-anak pemalu dan terkesan membosankan.
Padahal sebenarnya mereka merupakan
seorang pendengar yang baik dan rendah hati.
Plegmatis memiliki ciri-ciri lainnya
seperti konsisten, tenang, penuh perhatian, serta tidak tergesa-gesa.
Anak-anak ini terbiasa melakukan
sesuatu dengan maksimal ketika termotivasi.
Anak dengan tipe Plegmatis memiliki
beberapa sifat negatif, seperti acuh terhadap lingkungan sekitar dan sering
menunda pekerjaan.
Anak pelgmatis membutuhkan dorongan
dari orangtua agar lebih berani berbicara dan mengekspresikan diri mereka
sendiri.
Selain itu, orangtua juga dapat
membimbing anak-anak ini agar lebih teratur, khususnya agar mereka tidak
menunda-nunda pekerjaan.
Koleris
Tipe kepribadian koleris lekat
dengan karakter tegas, menyukai tantangan, bertindak dengan cepat, dan berorientasi
pada tujuan.
Anak koleris merupakan anak-anak
yang penuh semangat dan suka melakukan hal-hal yang seru.
Selewat kepribadian ini mirip dengan
anak-anak berkarakter sanguinis, mereka sama-sama suka mencari perhatian dan
penghargaan dari orang lain.
Bedanya, koleris cenderung melakukan
pekerjaannya dengan sembarangan dan tidak sabaran.
Menjadikan mereka pribadi yang keras
kepala juga tidak peka terhadap perasaan orang lain.
Anak-anak ini perlu dibiasakan
menyelesaikan masalah dengan kepala dingin melalui komunikasi yang baik. Mereka
juga perlu dibimbing untuk dapat lebih menghargai orang lain.
Pentingnya mengetahui kepribadian anak
Sekarang Mama telah mengetahui
kepribadian anak-anak sanguinis, melankolis, plegmatis, dan koleris.
Mama pastinya sudah dapat menentukan
si Kecil termasuk yang mana, bukan? Lalu apa manfaatnya?
Sebenarnya ada banyak manfaat yang
dapat diperoleh dengan mengetahui kepribadian anak.
Salah satunya, pengetahuan ini
membantu Mama menentukan cara berperan dalam tumbuh kembang si Kecil.
Dengan mengetahui sifat dan karakter
anak, pertama-tama Mama mengetahui kelemahan dan kelebihan si Kecil.
Oleh karena itu, Mama dapat
memberikan bimbingan ekstra untuk membantunya mengatasi kekurangan.
Juga mendukungnya dalam
mengekspresikan dan mengembangkan kelebihan dalam diri mereka.
Disamping itu, Mama akan lebih
mengerti pola perilaku si Kecil, termasuk cara mereka bertindak dalam kehidupan
sehari-harinya.
Mengetahui ini dapat membuat Mama
jadi lebih paham cara terbaik berkomunikasi dengan mereka, entah itu ketika
memberikan nasihat, ataupun saat Mama menghibur mereka.
Demikian bermacam-macam jenis kepribadian anak. Bagaimana Ma, ternyata sangat bermanfaat bukan?
Mulai dari sekarang yuk bimbing si
Kecil dengan lebih baik lagi sesuai dengan karakter dan kepribadiannya.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Jenis Kepribadian Anak.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Penyakit Glaukoma pada Anak
- Apa itu Hiperleksia pada Anak
- Tanda Flu pada Anak 1 Tahun
- Penyakit Diabetes Anak
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Kepribadian Anak, apa saja jenisnya"