Hernia pada Anak
Hernia pada Anak
Hernia pada Anak, untuk kewaspadaan
sebaiknya Mama mengetahui mengenai Jenis, Gejala, serta penanganannya.
Penyakit hernia merupakan salah satu
kondisi yang umumnya dialami oleh anak-anak, terutama setelah lahir.
Hernia terjadi di saat organ dalam
tubuh menekan jaringan ikat di sekitarnya yang lemah.
Jaringan ikat seharusnya dapat
menahan organ-organ tubuh di posisi atau tempat yang seharusnya.
Namun, beberapa kondisi dapat
mengakibatkan jaringan ikatan menjadi lemah.
Penderita hernia biasanya mengalami
ini dan jaringan ikatnya tidak mampu menahan organ.
Hal ini selanjutnya akan menyebabkan
munculnya tonjolan atau benjolan pada bagian tubuh tertentu.
Gejala hernia pada anak
Hernia biasanya memiliki gejala atau
tanda-tanda yang tidak berbeda antara jenis-jenisnya.
Seperti misalnya tonjolan atau
benjolan yang terlihat dan dapat didorong.
Berikut gejala hernia yang umum
ditemukan:
- Adanya tonjolan/benjolan di selangkangan dekat paha
- Anak menangis terus-terusan
Muncul tonjolan/benjolan yang akan membesar saat berdiri - Hilangnya benjolan ketika sedang tidur/berbaring
- Ketika dipegang, tonjolan akan terasa lembut
- Adanya rasa nyeri tumpul di sekitar perut
Penyebab dari hernia sendiri
diketahui akibat adanya gangguan pembentukan organ, terlahir saat masih
prematur, dan bisa juga karena bawaan dari lahir.
Biasanya penyakit ini terjadi di
bagian perut atau area antara perut dengan paha.
Berikut tiga jenis hernia yang
terjadi pada anak:
Hernia Inguinalis pada anak
Melansir Children's Hospital of Philadelphia,
jenis penyakit ini yang umum adalah hernia inguinalis yaitu sebesar 80% anak.
Hernia inguinal terjadi ketika
bagian usus terdorong melalui lubang di bagian bawah perut yang disebut sebagai
kanal inguinalis.
Alih-alih tertutup dengan rapat, saluran
tersebut menyisakan ruang bagi usus untuk jatuh.
Berikut penyebab hernia inguinal,
dilansir dari KidsHealth.
Hernia inguinalis terbagi menjadi
dua jenis, yaitu:
- Hernia Inguinalis langsung, terjadi saat titik lemah
berkembang di otot perut bagian bawah
- Hernia Inguinalis tidak langsung, terjadi saat kanal
inguinalis gagal menutup sebelum lahir
Untuk mengobati hernia inguinalis,
dokter umumnya akan melakukan operasi terhadap anak penderita penyakit
tersebut.
Hernia Umbilikalis pada anak
Melansir KidsHealth, hernia
umbilikalis terjadi saat bagian usus anak menonjol melalui dinding perut di
dalam pusar dan benjolan akan muncul di bawah pusar.
Penyakit ini sering terjadi pada
anak berusia di bawah 6 bulan.
Tidak perlu khawatir, sebagian besar
kasus hernia umbilikalis tidak menimbulkan masalah dan seharusnya tidak terasa
menyakitkan.
Selain itu, sebagian besar hernia
umbilikalis akan menutup dengan sendirinya ketika anak telah berusia 4 atau 5
tahun.
Namun, apabila masih terbuka segera
konsultasikan dengan dokter agar disarankan untuk melakukan operasi.
Hernia Epigastrik pada anak
Hernia epigastrik lebih banyak
dialami oleh anak laki-laki.
Mengutip KidsHealth, hernia
epigastrik terjadi saat bagian usus terdorong melalui otot perut di antara
pusar dan dada.
Kebanyakan hernia epigastrik
berukuran kecil, tidak menimbulkan gejala, dan tidak memerlukan pengobatan
alias dapat sembuh secara sendirinya.
Namun, pada beberapa anak dapat
terjadi gejala seperti nyeri di perut bagian atas dan tidak bisa sembuh dengan
sendiri.
Biasanya dokter akan menyarankan
untuk melakukan operasi pada bagian tersebut.
Penanganan hernia pada anak
Apabila si Kecil mengalami
gejala-gejala seperti:
- Merasakan sakit di area sekitar pusar atau selangkangan
- Muntah disertai dengan benjolan yang semakin membesar
- Benjolan menjadi lebih besar atau berubah warna
- Bagian pusar atau selangkangan terasa sakit ketika
ditekan
Segera bawa ke dokter untuk
diperiksa. Dokter akan memeriksa hernia pada anak dan memastikan apakah
benjolan dapat masuk dengan sendirinya atau memerlukan USG untuk diobati secara
lebih lanjut.
Mama pun dapat menangani penyakit
ini dengan berbagai cara, antara lain:
- Memberikan si Kecil air putih dalam jumlah yang cukup
agar tetap terhidrasi
- Memberikan sayuran-sayuran hijau dengan kandungan
serat, mineral, dan vitamin yang tinggi
- Memijat perut anak dengan minyak kelapa atau zaitun
- Memberikan buah berry untuk dikonsumsi
Demikian jenis, gejala, dan
penanganan hernia pada anak.
Semoga informasi ini dapat membantu
Mama mengidentifikasi gejala dan menangani anak saat terkena hernia ya.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Hernia pada Anak.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Cara
Menurunkan Panas Anak Balita
- Penyakit Diabetes Anak
- Penyakit Jantung Bawaan Anak
- Penyebab Bayi Alergi Minyak Telon
- Ciri Bayi Alergi Minyak Telon
- Mengatasi Gigi Berlubang Anak 3 Tahun
- Penyakit Glaukoma pada Anak
- Apa itu Hiperleksia pada Anak
- Tanda Flu pada Anak 1 Tahun
- Vaksin Demam Berdarah untuk Anak
- Manfaat Balsem Anak
- Buah Ampuh Sembuhkan Diare Anak
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Hernia pada Anak"