Jumlah Trombosit Normal pada Anak
Jumlah Trombosit Normal pada Anak
Mama, berapakah Jumlah Trombosit
Normal pada Anak, berikut adalah informasi kadar yang normal, dampak, sampai
cara meningkatkan trombosit.
Jumlah trombosit pada anak harus
dipantau oleh orangtua.
Supaya, jumlah trombosit anak tetap
normal, yakni tidak berlebihan dan tidak kekurangan.
Pasalnya, trombosit memiliki peran
penting bagi kesehatan tubuh anak.
Kelebihan atau kekurangan trombosit
dapat berdampak negatif bagi tubuh. Jadi, sebaiknya pastikan jumlah trombosit
di batas yang normal.
Apalagi, trombosit normal anak
sangat memengaruhi proses penyembuhan ketika anak terluka sampai mengalami
pendarahan.
Namun, pertanyaannya sekarang,
berapa jumlah trombosit normal anak?
Berikut rangkuman informasi mengenai
trombosit anak, mulai dari kadar yang normal, dampak, sampai cara meningkatkan
trombosit.
Apa itu trombosit?
Trombosit merupakan sel darah yang
memiliki peran penting untuk menghentikan pendarahan.
Komponen dalam darah ini dapat
membentuk gumpalan, sehingga dapat memperbaiki kerusakan pembuluh darah.
Trombosit dibuat di sumsum tulang.
Pembuatannya dilakukan bersama dengan sel darah putih dan sel darah merah.
Biasanya, trombosit mampu bertahan
8-10 hari setelah diedarkan seluruh aliran darah.
Dilansir Stanford Childerns, proses
menyebarnya pembuluh darah trombosit untuk menghentikan pendarahan disebut
adhesi.
Umumnya, tubuh juga akan mengarahkan
banyak trombosit ke bagian tubuh yang mengalami cedera. Sehingga, proses
penyembuhan dapat dilakukan dengan cepat.
Jadi, misalnya anak mengalami luka
robek, maka trombosit akan bekerja ekstra keras untuk menyatukan pembuluh darah
agar pendarahan berhenti.
Bisa dibayangkan betapa pentingnya
trombosit, ya.
Untuk itu, jumlah trombosit normal
anak sangat penting diperhatikan. Supaya, tubuhnya tetap mampu menghentikan
pendarahan bila sedang dibutuhkan.
Dampak bila trombosit kurang atau berlebihan
Tahukah Mama bila trombosit tidak
boleh kurang ataupun berlebihan? Makanya, orangtua punya kewajiban menjaga
trombosit normal anak.
Bila trombosit lebih, ada dua jenis
kondisi trombositosis.
Pertama, trombositosis primer atau
esensial adalah kondisi saat sel abnormal di sumsum tulang menyebabkan jumlah
trombosit meningkat tanpa alasan yang jelas.
Kedua, trombositosis sekunder adalah
meningkatkan trombosit yang disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti anemia,
kanker, atau peradangan.
Jika dibiarkan terus-menerus,
trombosit berlebihan dapat membentuk gumpalan darah. Akibatnya, risiko serangan
jantung dan stroke cukup tinggi.
Sementara itu, jumlah trombosit yang
kurang juga tidak bagus untuk tubuh. Kondisi ini disebut juga dengan
trombositopenia.
Apabila kekurangan trombosit, maka
anak mudah mengalami luka-luka seperti memar, pendarahan hidung, pendarahan
gusi, atau bahkan gangguan saluran pencernaan.
Gejala anak mengalami trombosit yang rendah
Jumlah trombosit normal anak memang
tidak bisa diketahui tanpa tes darah.
Namun, anak yang kekurangan
trombosit menunjukkan tanda-tanda tertentu yang bisa diamati.
Hanya saja, kekurangan trombosit
ringan tidak menunjukkan gejala.
Berikut tanda-tanda trombosit
rendah:
- Mudah mimisan
- Gusi berdarah
- Muncul darah dalam urin
- Pendarahan terus-menerus usai cedera kecil
- Muncul darah di tinja
- Mudah memar
- Bintik-bintik kecil, datar, merah atau coklat di bawah
kulit akibat bocornya pembuluh darah
- Bercak kulit berwarna merah, ungu, atau kuning
kecokelatan akibat pendarahan di bawah kulit.
Berapa kadar trombosit normal anak?
Mengingat pentingnya peran
trombosit, maka anak harus memiliki jumlah trombosit yang normal.
Jangan sampai kadarnya lebih tinggi
atau lebih rendah.
Dilansir Stanford Childrens, jumlah
trombosit normal anak sama seperti orang dewasa, berkisar 150.000 - 450.000
trombosit per mikroliter darah.
Bila kurang dari 150.000, maka anak
rentan mengalami luka dan memar.
Sementara itu, bila trombosit lebih
dari 450.000, maka tubuh anak juga rentan mengalami gangguan kesehatan parah,
seperti serangan jantung.
Untuk mengetahui jumlahnya,
diperlukan tes darah yang dilakukan oleh tenaga medis. Pengecekan biasanya
menggunakan bantuan mikroskop.
Asupan untuk menambah kadar trombosit anak
Untuk memulihkan trombosit normal
anak, orangtua perlu memberikan asupan bergizi. Sebaiknya, pilih makanan yang
dapat meningkatkan kadar trombosit.
Dilansir Medical News Today, berikut
daftar makanan yang dapat meningkatkan trombosit darah:
- Brokoli
- Labu kuning
- Tuna
- Kiwi
- Stroberi
- Salmon
- Telur
- Natto
- Kale, dan sebagainya.
Hindari juga makanan yang justru
mengurangi kadar trombosit, yakni kina, pemanis buatan, dan cranberry.
Bila kondisi anak sudah sangat
mengkhawatirkan, segera membawanya ke dokter ya Mama.
Demikian ulasan tentang trombosit
normal anak, semoga bermanfaat.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Jumlah Trombosit Normal pada Anak.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Jumlah Trombosit Normal pada Anak"