Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatasi Anak Tantrum

Cara Mengatasi Anak Tantrum

Mam, berikut ini adalah Cara Mengatasi Anak Tantrum dengan cara yang tepat agar tidak menimbulkan trauma di kemudian hari.

Cara Mengatasi Anak Tantrum
anak tantrum,
gambar dari freepik.com

Tantrum adalag suatu keadaan pada saat anak meluapkan emosinya seperti dengan cara menangis berlebihan, melempar barang atau mainan, hingga berguling di lantai.

Memang tidak mudah menghadapi anak yang sedang tantrum ya, Ma.

Anak yang tantrum sering kali membuat pekerjaan harian Mama menjadi terhambat lantaran harus menghadapinya lebih dulu.

Saat anak tantrum, banyak orangtua yang bingung seperti apa cara yang harus dilakukan untuk menenangkan anak.

Tak jarang banyak orangtua berakhir memarahi anak lantaran kerewelan yang tak kunjung berhenti.

Ketika memarahi anak, justru ini akan berdampak pada kesehatan mentalnya dan membuat anak alami trauma dikemudian hari ya Mam.

Sehingga perlu penanganan yang tepat untuk menghadapi anak yang tantrum.

Berikut tips dan inspirasi yang bisa menjadi rekomendasi atau referensi bagi Mama.


Selalu berusaha membangun kedekatan positif dengan anak

Membangun kedekatan antara orangtua dan anak memang perlu dilakukan sejak anak masih bayi, hal ini pun akan berguna dalam menghadapi anak yang sedang tantrum, Ma.

Misalnya dengan meluangkan waktu bersama anak dan bebaskan dari rasa marah kepada anak selama beberapa menit ke depan dalam satu hari.

Mama bisa menunjukkan kasih sayang padanya dan tetap konsisten melakukan hal tersebut guna membuat anak merasa nyaman.

Dengan begitu, anak pun akan lebih nyaman dan cepat membaik dari tantrum yang dirasakanya ya Mam.


Bekomunikasi secara positif

Saat anak menangis karena permintaannya tidak dituruti, Mama bisa melarangnya dengan komunikasi yang lebih positif.

Caranya adalah dengan menghindari kata "jangan" dan "tidak", sebab kata tersebut adalah kata yang membuat anak merasa tertekan, Ma.

Misalnya saat ia mengininkan camilan, alih-alih mengatakan jangan atau tidak, Mama bisa mengatakannya "boleh, tapi kalau kamu harus ngabisin makan nasinya dulu ya."

Kata-kata tersebut lebih nyaman didengar anak sehingga anak pun tidak akan merasa apapun dilarang dan membuatnya tertekan.


Buat kesepakatan dengan anak secara jelas

Maksud dari membuat kesepakatan dengan anak adalah membuat perjanjian padanya terkait apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan.

Sehingga saat anak mengetahui batasan apa yang boleh dan tidak boleh baginya.

Misalnya saat Mama mengikutsertakan anak ke supermarket.

Maka Mama perlu menjelaskan padanya bahwa tujuan mereka ke supermarket adalah untuk membeli kebutuhan keluarga seperti sayur, buah, susu, dan lain sebagainya.

Jadi, Mama bisa mengingatkan padanya bahwa tujuan mereka ke supermarket bukan untuk membeli mainan, melainkan membeli kebutuhan di rumah.

Sehingga jika dilakukan secara konsisten, anak pun akan cerdas secara emosional loh Mam.


Hindari membandingkan anak

Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun tidak akan menyukai jika dirinya dibandingkan dengan orang lain, meski dengan saudaranya sendiri sekali pun.

Mama bisa membandingkan anak dengan pencapaian sebelumnya yang telah anak dapatkan.

Ini terdengar lebih baik dan nyaman, sehingg anak pun akan belajar bahwa ia dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari pencapaian sebelumnya.

Itu dia hal-hal yang bisa Mama lakukan untuk membebaskan kerewelan akibat tantrum pada anak tanpa membuatnya trauma.

Ketahui penyebab anak trauma untuk mengatasi dengan tepat ya Mam.

Selain itu, tetap jaga jaga kewarasan Mama demi kesehatan mental si Kecil ke depannya ya, semoga informasi mengenai cara mengatasi anak tantrum ini dapat berguna untuk Mama.


Penutup

Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Cara Mengatasi Anak Tantrum.

Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :


Sumber referensi :

  • berbagai sumber

 


Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Anak Tantrum"