Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Stimulasi Perkembangan Anak

Stimulasi Perkembangan Anak

Apa saja aktivitas untuk stimulasi perkembangan anak Mama, salah satunya adalah mengajak si Kecil berjalan-jalan juga membantu perkembangannya loh.

Stimulasi Perkembangan Anak
gambar dari freepik.com

Di usia-usia aktif seperti 1-3 tahun ini, Mama harus mendidik si Kecil dan selalu membawanya beraktivitas, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Hal ini wajib dilakukan karena si Kecil perlu mendapatkan stimulasi agar perkembangan kognitifnya berjalan dengan baik.

Seperti misalnya, balita perlu diajarkan bagaimana cara membedakan rasa dan warna.

Lantas, apa saja yang dapat Mama lakukan untuk membantu perkembangan si Kecil?

Berikut adalah beberapa aktivitas untuk perkembangan si Kecil.


Mencoba tekstur-tekstur berbeda

Tak bisa dipungkiri bahwa rasa penasaran anak balita itu sangat besar.

Terkadang ia ingin tahu dunia sekitar dengan cara menyentuh, mencium, dan merasakan tekstur.

Tentu saja hal itu adalah bagian dari tumbuh kembangnya.

Mama bisa membantu si Kecil memahami dunia sekitar sekaligus belajar, dengan cara menyediakan sebuah kertas berisikan huruf alfabet.

Kemudian, sediakan bahan-bahan seperti kacang-kacangan, pasta, kapas, dan benda bertekstur lainnya.

Mintalah si Kecil untuk menghias kertas tadi dengan bahan-bahan tersebut.

Dengan demikian, ia akan belajar merasakan tekstur benda yang berbeda sembari mempelajari huruf alfabet sebelum mulai sekolah.


Belajar cara mengukur dan menghitung

Mama juga bisa mengajarkan si Kecil bagaimana cara mengukur dan menghitung menggunakan barang sehari-hari.

Misalnya setelah berbelanja buah, Mama bisa mengajak si Kecil untuk mengukur "Berapa tinggi apel yang Mama beli?" menggunakan apel dan penggaris.

Sembari mengukur, anak juga akan menghitung banyaknya apel yang ia susun secara bertingkat.

Selain itu, Mama bisa mengajak anak bereksperimen seperti menyusun mainan Lego secara bertingkat sampai setinggi sofa.

Atau bisa juga diajak menghitung berapa banyak buku yang dibutuhkan untuk menutup tempat tidurnya.


Beri label pada peralatan rumah tangga

Untuk membantu rasa penasaran si Kecil dengan peralatan yang ada di rumah, Mama bisa memberi label pada benda-benda tersebut.

Contohnya pada lemari, jendela, kursi, dan objek-objek lainnya.

Ketika Mama memasak mungkin anak merasa penasaran dengan bahan yang digunakan.

Mama juga bisa memberikan label di kotak bumbu-bumbu makanan untuk mengajarkan si Kecil sekaligus mempermudah Mama saat ingin menambah bumbu.

Dengan memberikan label pada benda, anak-anak juga bisa lebih mengenali huruf.

Seiring berjalannya waktu, ia pun dapat mengidentifikasi kata-kata secara mandiri.


Ajarkan si Kecil cara bersih-bersih

Di masa-masa seperti ini, sikap si Kecil akan terbentuk.

Maka dari itu, kenalkan ia cara bagaimana mengorganisasi benda miliknya dengan cara membereskan mainan sendiri.

Sebagai orangtua, Mama harus mengajarkan tata letak setiap benda, alasan mengapa kita harus menjaga kebersihan sekitar, dan cara menyimpan barang dengan benar.

Cara anak memahami sesuatu tentu beda dengan orang dewasa.

Jadi, ubah proses bersih-bersih ini seperti permainan tebak-tebakan.

Misalnya dengan mengajukan pertanyaan, "Di mana sepatu kamu harus disimpan?" "Ke mana mainan kamu harus diletakkan?"

Tugas-tugas sederhana ini akan membentuk sikap bertanggung jawab, menolong orang lain, dan menjaga kebersihan bagi si Kecil.


Berjalan-jalan sambil mengenalkan lingkungan sekitar

Berjalan-jalan bisa membantu perkembangan si Kecil, terutama dalam mengingat jalanan sehingga ia tidak akan tersesat.

Namun, aktivitas ini harus diselingi dengan pembelajaran dari Mama.

Ketika sedang berkeliling, entah menggunakan kendaraan atau berjalan kaki, ajak anak mama untuk melihat sekitarnya.

Lalu, sebutkan tempat-tempat yang dilewati seperti supermarket, minimarket, stasiun, tempat pemadam kebakaran, dan lainnya.

Selain itu, ajarkan juga siapa yang bekerja di tempat-tempat itu, mengapa kita harus berkunjung ke tempat tersebut, dan apa saja yang bisa kita temukan di dalamnya.


Menyanyikannya lagu-lagu anak

Kebanyakan lagu anak-anak memiliki irama yang unik dan kata-kata berima.

Seperti contohnya Lagu Alfabet, Balonku, Bintang Kecil, Dua Mata Saya, dan lainnya.

Melansir ucapan penulis buku anak, Eugie Foster, bahwa :

"Selama tahun-tahun sebelum membaca, anak-anak mempelajari rata-rata sembilan kata baru setiap hari."

Melihat hal ini, tentu saja lagu adalah alternatif paling tepat untuk mengajarkan kata-kata yang tersusun rapi.

Mama bisa bernyanyi di dalam mobil, sebelum tidur, saat sedang memandikan si Kecil, atau ketika sedang bermain.

Beberapa pra-sekolah pun sudah menerapkan kegiatan bernyanyi bersama yang bisa membantu perkembangan anak.


Kenalkan pada cuaca

Penting untuk mengajarkan si Kecil tentang keadaan cuaca setiap harinya.

Contoh ketika hari mendung, ajarkan dia kalau sebentar lagi akan ada hujan atau ketika matahari terik artinya hari sedang cerah.

Mama juga bisa membuat karya seni bersama anak seperti membuat agenda cuaca setiap hari.

Dengan ini, kreativitas si Kecil pun akan berkembang.

Demikian berbagai aktivitas untuk perkembangan si Kecil yang bisa Mama lakukan bersamanya.

Semoga informasi ini membantu tumbuh kembang anak.


Penutup

Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Stimulasi Perkembangan Anak.

Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :


Sumber referensi :

  • berbagai sumber


Posting Komentar untuk "Stimulasi Perkembangan Anak"