Anak Berjalan Jinjit
Anak Berjalan Jinjit
Mama, berikut adalah beberapa hal
penting untuk diketahui ketika anak berjalan jinjit, perhatikan hal ini pada si
kecil ya Ma.
Jika anak mulai berjalan jinjit,
Mama jangan langsung panik ya, ini normal-normal saja terjadi pada anak yang
baru belajar berjalan.
Ketika si Kecil belajar berjalan, ia
akan berjalan dengan jinjit guna dapat membantu keseimbangannya saat berjalan.
Sesekali mereka terlihat berjalan
menggunakan ujung kaki pada bagian jari.
Seiring bertambah usianya, ia akan
mulai terbiasa berjalan dengan normal.
Namun, jika sudah melewati usia lima
tahun si Kecil masih berjalan jinjit, Mama perlu mewaspadai dan konsultasikan
ke dokter.
Bisa jadi terdapat kelainan saraf
ataupun otot anak sehingga kebiasaannya berjalan jinjit tidak hilang.
Berjalan berjinjit atau toe walking
ini dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Di antaranya yaitu karena kebiasaan,
kelainan telapak kaki, kelainan otot, gangguan sensoris pun dapat menyebabkan
anak berjalan jinjit.
Berikut adalah informasi untuk Mama.
Gangguan yang melatarbelakangi anak berjalan jinjit
Beberapa gangguan yang mungkin
melatarbelakangi anak berjalan jinjit yang perlu Mama ketahui, diantaranya:
Jaringan ikat achilles yang pendek
Tendon achilles adalah jaringan ikat
kuat yang menghubungkan tungkai bawah dengan tumit sehingga kaki bisa
melangkah.
Bila pendek, itu membuat tumit tidak
bisa menapak yang dikompensasi dengan ibu jari yang jinjit.
Distrofi otot
Penyakit muscular dystrophy adalah
penyakit genetik yang menyerang serat otot dan seiring waktu menyebabkan otot
melemah.
Penyakit ini bisa menyebabkan
anak-anak yang sebelumnya berjalan normal akan menjadi berjalan berjinjit.
Palsi serebral
Kelainan otak yang menyebabkan
kelainan gerak, postur, dan keterlambatan tumbuh kembang anak.
Autisme.
Banyak orangtua khawatir jika anak
mereka berjalan berjinjit terkena autisme, sebab kebanyakan anak dengan autisme
berjalan jinjit.
Gangguan ini merupakan kelompok
kelainan yang memengaruhi kemampuan anak berkomunikasi dan berinteraksi dengan
orang lain.
Penyebab anak berjalan jinjit
Berjalan berjinjit ini dapat
disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya:
Dysfunctional Balance System (DBS)
DBS merupakan sistem keseimbangan di
dalam telinga yang merupakan pusat keseimbangan anak.
Bagi sebagian besar anak yang
berjalan jinjit, telinga bagian dalam mereka bisa jadi menjadi salah satu
penyebabnya.
Jika tidak bekerja dengan baik,
berikan mereka serangkaian terapi monorik.
Sensory Processing Issues (SPD)
SPD atau sensor sentuhan juga bisa
menjadi penyebab anak jalan berjinjit.
Apabila anak sensitif terhadap
sentuhan, mereka seringkali tidak menyentuhkan seluruh telapak kaki untuk
menghindari permukaan yang tidak nyaman bagi mereka.
Kebiasaan
Apabila anak seringkali berjalan
berjinjit, cara berjalan tersebut akan menjadi kebiasaan bagi mereka dan akan
terus seperti itu jika Mama tidak melatihnya untuk berjalan normal.
Pertanda gangguan keseimbangan
Berjalan berjinjit tidak hanya
pertanda tumbuh kembang anak yang terlambat, tetapi juga pertanda lemahnya
sistem keseimbangan (vestibular) yang mengatur kordinasi anak dalam bergerak.
Saat sistem keseimbangan anak tidak
berjalan optimal, maka akan terlihat gejala berjalan jinjit dan berkurangnya
kemampuan aktivitas mereka.
Hal ini akan menandakan bahwa otak
si Kecil tidak mampu menyerap apa yang orang lain sampaikan dengan baik.
Perhatikan gejala berikut sebagai
tanda lemahnya sistem keseimbangan si Kecil:
- Memiliki masalah penglihatan, tak jarang banyak yang
sudah memakai kacamata dari usia 3 tahun.
- Kurangnya konsentrasi teradap apa yang disampaikan
orang lain.
- Kesulitan mencari kata-kata atau membaca, seringkali
harus berkedip untuk fokus pada bacaan yang mereka baca.
- Sering merasa tidak seimbang dan mudah menabrak
sesuatu.
Ini yang harus dilakukan orangtua
Jika anak mama terus berjalan
seperti itu, Mama dan Papa perlu melakukan sesuatu agar si Kecil tidak
kebiasaan dan terus menerus berjalan jinjit.
Beberapa hal ini mungkin bisa Mama
coba pada si Kecil:
- Berikan contoh padanya bagaimana cara berjalan dengan
normal.
- Jangan memarahinya dan jangan bosan untuk
mengingatkannya berjalan dengan normal.
- Pilih alas kaki atau sepatu yang nyaman dan pas dengan
ukuran kakinya, sehingga tidak membuat risih mereka saat berjalan.
- Ajak si Kecil bermain permainan yang membutuhkannya menapak
permukaan lantai, seperti lompakt kodok atau lompat tali.
- Bila saat berjalan anak sering terjatuh, Mama bisa
konsultasikan pada dokter, mungkin adanya flat foot atau telapak kaki yang
datar.
Latihan yang dapat dilakukan
Ketika anak terus berjalan jinjit,
mereka akan mengeluh nyeri pada otot betis dan gerakan pergelangan kakinya
menjadi lebih terbatas.
Kebiasaan ini dapat membuatnya
menjadi sulit berjalan pada tumitnya.
Dengan mengajaknya latihan secara
rutin dapat mengubah kebiasaannya sehingga si Kecil dapat berjalan dengan
normal.
Berikut latihan yang dapat dilakukan
pada anak yang berjalan jinjit:
Peregangan otot betis
Ajak anak tidur terlentang dan buat
senyaman mungkin, lalu luruskan lututnya dengan tangan Mama dan dorong bagian
telapak kakinya ke arah kepala hingga tumit tertekuk.
Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali
per kaki setiap hari, dan tahan selama sekitar 15-30 detik.
Duduk ke berdiri
Dudukkan si Kecil pada kursi sesuai
usianya, lslu minta ia untuk mengulurkan tangannya.
Setelah itu letakan tangan Mama di
bawah lututnya, sehingga memberi tahanan agar tumit si Kecil menempel pada
lantai.
Mintalah ia belajar berdiri sambil
tumitnya tetap mendatar pada lantai.
Jangan lupa buat kegiatan ini supaya
menyenang ya, Ma.
Hal ini guna membuatnya tetap semangat
dan tidak merasa bosan.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai hal-hal yang perlu Mama perhatikan ketika si
Kecil berjalan jinjit.
Jika semua informasi tersebut masih
tidak bisa mempengaruhi si Kecil berjalan dengan normal, Mama disarankan untuk
konsultasikan ini pada dokter guna pemeriksaan lebih lanjut.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Gejala Alergi Makanan pada Anak
- Cara Menangkal Kemarahan Anak
- Kepribadian Anak, apa saja jenisnya
- Ciri Anak Overstimulasi
- Dampak Stunting pada Anak
- Tips Mencegah Anak Mabuk Perjalanan
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Anak Berjalan Jinjit"